Semua Ada Disini

Ribuan demonstran telah dibawa ke jalan Polandia atas penandatanganan perjanjian internasional aktivis mengatakan jumlah untuk sensor internet.

Pemerintah Perdana Menteri Donald Tusk menandatangani Perjanjian Anti-Pemalsuan Perdagangan di Tokyo pada Kamis.

Perjanjian, yang dikenal sebagai Acta, bertujuan untuk menetapkan standar internasional untuk menegakkan hak kekayaan intelektual.

Tapi kritikus mengatakan hal itu bisa mengekang kebebasan berekspresi, dan website pemerintah telah hacked di protes.

Kemudian pada hari Kamis, ratusan orang turun ke jalan-jalan kota timur Lublin untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas perjanjian tersebut.

Beberapa pawai telah terjadi di kota-kota di seluruh bangsa pada Rabu, kata wartawan BBC Adam Easton di Warsawa.

Sebagian besar kerumunan orang muda memegang spanduk dengan slogan-slogan seperti "tidak untuk sensor" dan "internet gratis".

Setelah mengadakan pertemuan pemerintah khusus untuk membahas masalah ini, Bapak Tusk mengatakan pemerintah tidak akan diperas oleh lawan-lawan perjanjian itu.

Akan ada waktu yang cukup untuk diskusi publik tentang perjanjian sebelum diratifikasi oleh parlemen Polandia, katanya.

Polandia adalah salah satu dari beberapa negara-negara Uni Eropa, termasuk Finlandia, Perancis, Irlandia, Italia, Portugal, Rumania dan Yunani, untuk menandatangani perjanjian pada hari Kamis tetapi tampaknya satu-satunya tempat di mana itu disebabkan protes.

Perjanjian ini ditandatangani oleh AS, Australia, Kanada, Jepang, Maroko, Selandia Baru, Singapura dan Korea Selatan tahun lalu.

Acta saham kesamaan dengan UU Pembajakan Hentikan America Online, yang menyisihkan anggota parlemen AS pekan lalu setelah Wikipedia dan Google pingsan atau setengah tertutup situs Web mereka untuk satu hari di protes.

Sumber : http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-16735219 yg sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia